Selasa, 23 Maret 2010

Cyber crime

Polisi Ungkap Prostitusi Online

Satuan Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap praktik porstitusi online melalui situs dan blog yang menawarkan wanita-wanita muda dengan harga yang bervariasi.

Pengungkapan bermula saat petugas melakukan penyelidikan terhadap sebuah blog dengan alamat http://dennymanagement.multiplay.com dan situs dengan alamat www.deliveryjakarta.cc.cc.

Dari blog dan situs tersebut, ternyata digunakan sebagai jasa porstitusi selama 1 tahun dengan pelanggan yang mencapai ratusan orang.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan, tersangka YD (30) yang memiliki situs dan blog porstitusi menawarkan wanita-wanita ABG lokal berparah cantik dengan tarif yang bervariasi antara 5-50 juta.

"Kalau wanita model yang umurnya lebih muda dan berparas cantik, harganya lebih mahal," ujarnya kepada wartawan, Senin 15 Febuari 2010.

Modus yang digunakan tersangka dengan menawarkan jasa porstitusi melalui media online.

Setelah terjadi deal dengan pemesan, kemudian tersangka akan menghubunginya melalui telepon atau blackberry messenger untuk mengirim wanita yang telah dipilih ketempat yang sudah disepakati.

"Pembayarannya cash, usai kencan langsung dibayar plus biaya delivery," katanya.

Penangkapan tersangka dilakukan disebuah wisma yang berlokasi di Jakarta Selatan, dari tangan tersangka polisi berhasil menyita barang bukti seperti ponsel blackberry, uang tunai Rp 5 juta, dan alat kontrasepsi.

Selain itu, polisi juga tengah melakukan penyelidikan situs jejaring sosial yang ditenggarai juga digunakan untuk menawarkan jasa porstitusi.

"Ada beberapa grup di Facebook yang diduga menawarkan jasa porstitusi, kita akan dalami lagi," ujar Kabid mengakhiri perbincangan.



 Sumber : http://metro.vivanews.com
 

Sabtu, 13 Maret 2010

Relevansi Etika dalam Bidang TI

SEBUAH penelitian yang dikutip dari Majalah ComputerWorld mengatakan bahwa pada tahun 2010 suber daya manusia (SDM) yang sangat dibutuhkan dalam bidang teknologi informasi adalah mereka yang memiliki spesialisasi sangat mendalam di bidang teknis

profesi serta kualifikasi SDM untuk bidang Informatika, serta pendidikan yang menunjang ketersediaan SDM yang berkualifikasi di bidang Informatika.
Kebutuhan akan manusia yang berprofesi Informatika semakin bertambah dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi. Dalam era tersebut, Informasi semakin berharga dan penggunaan komputer untuk mendukung bidang yang lain semakin banyak. Hal ini mengakibatkan Informatika (pengolahan informasi dengan komputer) semakin berkembang pula semakin hari. Jadi, Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi tersebut.


Pergeseran Paradigma
Dalam beberapa dekade ini telah terjadi pergeseran dalam masyarakat, dari era pertanian menjadi era industri dan era informasi. Pada era pertanian, manusia harus berjuang dan tergantung kepada alam. Pada era industri, manusia berusaha mengalahkan alam dan mendapatkan efesiensi sehingga lahirlah mesin-mesin dan kemajuan yang terfokus pada otomatisasi. Era informasi membawa angin yang baru : barang yang justru tidak terwujud, sehingga yang namanya informasi menjadi barang yang paling berharga. Kemajuan di bidang informasi melaju, mendukung adanya globalisasi. Informasi dengan cepat berkembang dan bermakna serta berharga disebarkan ke segala penjuru seolah "tanpa batas".

Dalam pembuatan aplikasi/ software para programer haruslah mengikuti tata aturan yang telah ditentukan agar nantinya tidak disalahgunakan atau dijiplak orang lain.
- pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa
komputer orang lain, memonitor perilaku kerja

- kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual)

- accessibility